"Putraku adalah kebanggaan dan kebahagiaanku, dia kerja di perusahaan sukses setelah menyelesaikan studi ekonomi & bisnis administrasi. Karirnya menanjak dan sekarang dia jadi direktur utama di situ. Menjadi kaya raya bahkan temannya yang ulang tahun saja dibelikan Lamborghini Aventador keluaran terbaru."
Orang kedua berkata "Wow, menakjubkan! Putraku juga merupakan kehormatan dan kebahagiaanku. Dia bekerja di perusahaan penerbangan, sekolah pilot dan karena kecerdasannya dia dijadikan pertner perusahaan. Akhirnya dia menjadi pemilik mayoritas saham di sana. Kaya raya dia, temannya ulang tahun aja dikasih pesawat."
Kemudian orang ketiga bercerita "Wah, sungguh luar biasa ya! Kalau putraku, dia studi di kampus terbaik di Eropa dan jadi insinyur. Lalu memulai perusahaan konstruksi sendiri dan sekarang dia sudah jadi miliarder. Dia juga ngasih sesuatu yang istimewa ke temannya yang ulang tahun, yah sekedar rumah seluas 10 ribu meter persegi lah."
Tiga orang sahabat itu pun saling mengucapkan selamat atas keberhasilan yang mereka raih sehingga dapat membesarkan anak-anak yang luar biasa sukses. Tiba-tiba saat orang ke empat baru kembali dari toilet, ia bertanya "Lagi pada ngasih ucapan selamat buat hal apa nih?"
Salah satunya menjawab "Oh.. ini, kita lagi menceritakan kesuksesan putra masing-masing, bagaimana dengan putramu?"
Orang ke empat menjawab "Putraku seorang penyuka sesama jenis dan kerja sebagai penari di klub malam."
Ketiganya kaget. Orang ketiga berkata "Betapa memalukannya.. tentu sangat mengecewakan."
Namun orang ke empat menjawab "Yah begitulah. Tapi dia tetap putraku dan aku menyayanginya. Lagian gak buruk-buruk amat kok, di ulang tahunnya barusan aja dia dikasih rumah seluas 10 ribu meter persegi, pesawat jet dan mobil sport Lamborghini versi terbaru dari teman-teman dekat prianya."
Ketiganya kemudian diam terpaku..
Cerita ini bikin anda tersenyum? Share juga biar yang lain ikut tersenyum.
Sumber : bagi.me