Jodoh bisa datang dari arah yang tak disangka-sangka. Bahkan sosoknya pun bisa sangat tak terduga. Ada yang jodohnya teman masa kecilnya dulu. Ada yang jodohnya karena dulu pernah terlibat dalam kegiatan yang sama. Ada juga yang jodohnya datang dari teman kuliah sendiri.
Saat teman kuliah jadi suami, hm... pasti ada sejumlah hal yang terasa berbeda. Kalau dulu ikatannya hanyalah sebagai teman biasa, kini setelah jadi suami istri pasti ada beberapa hal yang lebih istimewa. Bahkan bahagianya itu beda.
Ada banyak kelebihan dan keuntungan menikahi teman kuliah sendiri. Buat kamu yang punya pengalaman seperti ini pasti sudah tahu sekali rasanya. Dan buat kamu yang baru mulai bersiap-siap untuk menikahi teman kuliahmu sendiri, info ini bisa membuatmu lebih mantap untuk memasuki jenjang pernikahan bersamanya.
Lebih Gampang Terbuka dan Saling Percaya Satu Sama Lain
Kamu sudah mengenalnya cukup lama. Bahkan sejak di bangku kuliah kamu sudah melihat berbagai macam sisi dan karakter pribadinya. Hal ini akan sangat membantumu untuk menjalin komunikasi bersamanya.
Berkomunikasi jadi terasa lebih mudah. Ada rasa nyaman dan percaya yang sudah dibangun. Kalaupun ada masalah, kamu dan dia bisa saling mengutarakannya dan menyelesaikannya bersama. Tak perlu lagi bersikap canggung atau terlalu jaga image di hadapannya. Toh, kamu dan dia juga sudah kenal cukup lama.
Mengetahui Masa Lalunya Membuatmu Lebih Mudah Memahaminya
Tiap orang punya masa lalu. Setelah mengenalnya cukup lama sebelum menikah, kamu sudah sedikit banyak tahu tentang kehidupannya yang dahulu. Hal ini tentu saja sangat membantumu untuk bisa lebih pengertian dan memahaminya lebih dalam.
Sekalipun Bertengkar, Tak Ada Niatan untuk Menyakiti
Coba ingat-ingat lagi bagaimana kamu dulu menjalin pertemanan. Biasanya akan ada konflik dan pertengkaran yang terjadi. Berselisih paham pun jadi hal yang biasa. Bertengkar kadang tak terhindarkan. Tapi setelah itu ya baikan lagi dan akur lagi.
Kalau dulu kamu sering bertengkar dengannya karena masalah sepele (misalnya karena tugas kelompok waktu kuliah) maka setelah menikah kamu jadi lebih mudah mengendalikan emosimu. Sekali dua kali bertengkar, tapi setelah itu ya akur lagi. Tak ada niatan untuk saling menyakiti. Bahkan baikan dan berdamai usai bertengkar bisa membuat hubunganmu makin romantis dan dekat dengannya.
Selalu Punya Banyak Cerita untuk Dibagi dan Dibahas
Pernah menjalani masa-masa kuliah bersama, pastilah ada sedikit banyak pengalaman yang saling bersinggungan. Kamu dan dia mungkin pernah terlibat dalam kegiatan atau aktivitas yang sama. Dan hal itu akan jadi hal yang menyenangkan setelah menikah. Kamu dan dia selalu punya banyak cerita dan kenangan untuk dibahas. Sekalipun dulu pernah berbuat kesalahan, kamu dan dia bisa mengambil hikmah di baliknya dan melangkah ke depannya dengan rasa optimis yang baru.
Kamu Tak Merasa Terpaksa Berubah Jadi Orang Lain Saat di Dekatnya
Nggak ada lagi sikap sok jaim di dekatnya. Kamu bisa tetap jadi dirimu apa adanya. Tak merasa terpaksa atau diharuskan berubah. Kamu dengan semua kelebihan dan kekuranganmu bisa merasa nyaman saat berada di dekatnya. Kamu pun sudah tahu sebagian besar karakternya ketika saat masih jadi teman kuliah dulu. Jadi nggak ada yang perlu disembunyikan atau dipalsukan lagi.
Punya pasangan hidup yang bisa jadi suami sekaligus sahabat terbaik, wah rasanya pasti bahagia sekali, ya Ladies. Hidup jadi terasa lebih berwarna dan menyenangkan. Most of all, friendship is the fuel that ignites the fire in the furnace of marriage (Darlene Schacht).
Sumber : vemale.com