Polri melalui akun Facebook resminya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika membeli daging di pasar selama Ramadan dan menjelang lebaran, Selasa (30/6). Berdasarkan temuan Polrestabes Surabaya ada sindikat penjualan daging babi dengan mengatasnamakan daging sapi yang marak beredar belakangan ini.
Para pelaku memilih modus ini karena harga daging sapi sangat mahal di pasar. Tetapi, ada tips sederhana bagi masyarakat agar dapat membedakan daging babi dengan sapi. Perbedaan itu dapat diketahui melalui lima aspek yang terlihat dari warna, serat daging, tipe lemak, aroma dan tekstur.
Pada sapi, serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas sedangkan daging babi seratnya terlihat samar dan renggang. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis dibandingkan lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu, lemak babi sangat basah dan sulit dilepaskan, untuk lemak daging sapi agak kering dan berserat.
Masyarakat juga dapat membedakan kedua jenis daging dengan cara memegangnya. Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku, padat, dan keras dibanding daging babi yang lembek, kenyal dan mudah direnggangkan.
Sementara itu, aroma daging babi memiliki ciri khas tersendiri dibanding daging sapi yang berbau anyir. Namun, jika kedua jenis daging dicampur sangat sulit membedakan melalui aromanya
sumber : merdeka.com