Cara-cara Ini Diyakini Bisa Atasi Sakit Kepala



Sakit kepala banyak rupanya. Meski sekilas tampak sepele, namun sakit kepala bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Lalu bagaimana mengatasinya?

Cara mengatasi sakit kepala rupanya menarik perhatian para ilmuwan. Mereka pun membuat aneka riset untuk mengatasi sakit kepala menyeluruh ataupun sakit kepala sebelah (migrain). Dirangkum dari berbagai sumber, ini saran pakar untuk mengatasi sakit kepala:

1. Pakai Obat Gosok Beraroma Mint

Sebuah studi menemukan bahwa minyak peppermint yang dioleskan di dahi dan gel mentol yang dioleskan di belakang leher, dapat membantu meredakan sakit kepala. "Penderita sakit kepala bisa mencoba pengobatan sederhana di rumah, seperti menggunakan minyak peppermint atau balsem beraroma mint di dahi atau belakang leher. Aroma mint tidak menyebabkan sakit kepala kembali lagi, seperti jika kita menggunakan aspirin terlalu sering," tutur salah satu peneliti dalam laporannya.

Namun, beberapa ilmuwan memperingatkan bahwa pasien migrain mungkin sangat sensitif terhadap bau mint sehingga justru menimbulkan rasa tidak tidak nyaman.

2. Minum

dr Michael Triangto, SpKO dari Klinik Slim and Health, RS Mitra Kemayoran, mengatakan mata berkunang-kunang, pusing dan kesemutan saat berolahraga bisa disebabkan karenanya kekurangan cairan elektrolit. Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang kurang tercukupi kebutuhan cairannya.

Jika kepala pusing dan kesemutan dirasakan setelah 30 menit atau kurang, bisa jadi kebutuhan cairan belum terpenuhi, bahkan sebelum Anda berolahraga. Apalagi jika Anda berolahraga setelah seharian bekerja atau melakukan aktivitas fisik berat.

Kondisi cuaca yang panas juga memengaruhi keluarnya keringat, yang dapat membuat Anda kekurangan cairan lebih cepat.

3. Gigit Pensil

Sebagian besar ketegangan yang berujung pada sakit kepala dipicu oleh stres, kecemasan, kelelahan dan gangguan emosi. Tekanan otot di wajah, leher, rahang dan kulit kepala membuat seseorang mengalami sakit kepala. 

Disfungsi TMJ (temporomandibular joint) juga bisa membuat tekanan yang berujung pada sakit kepala. Biasanya terjadi karena sering mengencangkan rahang ataupun menggemerutukkan gigi saat tidur. dr Jane Leonard pun menyarankan menggigit pensil untuk membantu mengendurkan otot rahang.

"Ini merupakan latihan untuk mengendurkan otot-otot yang terlibat dalam fungsi mengunyah," ucap Leonard yang memiliki sejumlah klinik di London and Manchester.

4. Tidur

Salah satu tipe sakit kepala adalah migrain. Salah satu cara untuk meredakannya, menurut saran dr Muhammad Rhadian Arief, SpBS dari RS Medistra adalah dengan tidur. "Tidur pada prinsipnya untuk menjauhkan seseorang dari aktivitas yang bisa menimbulkan tekanan atau menjadi stresor bagi dia. Dengan tidur, kita menurunkan kerja jantung, sirkulasi darah, dan juga metabolisme tubuh," kata pria yang akrab disapa dr Andra ini.

Berapa lamanya tidur, dr Andra menyebut tidak ada patokan, karena tergantung kebiasaan dan kebutuhan masing-masing orang. Intinya, dengan tidur seseorang bisa terhindar dari aktivitas atau sesuatu yang menimbulkan tekanan baginya. Dengan tidur pun, akan terjadi proses relaksasi sehingga kerja jantung serta aliran darah lebih lambat.

5. Meditasi

Peneliti dari Wake Forest Baptist Medical Center mengamati khasiat program meditasi dan yoga yang dikenal sebagai Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) dalam mengobati gangguan kognitif ringan yakni ada masalah dengan memori dan migrain. Mereka menemukan bahwa meditasi sebagai bentuk terapi benar-benar dapat membuat otak lebih baik sehingga berpotensi membantu orang mengatasi gangguan kognitif serta migrain.

Dalam studi pertama, para peneliti memeriksa peserta lansia berusia 55-90 tahun yang mengalami beberapa gangguan kognitif ringan. Beberapa peserta berlatih MBSR selama delapan minggu dan penelitian ini dihentikan saat peserta merasa ada peningkatan pada bagian otak yang berhubungan dengan memori. Para peserta yang berlatih MBSR selama delapan minggu juga mengaku migrain yang dialami tidak terlalu parah, dibandingkan mereka yang tidak berlatih MBSR.


sumber : health.detik.com

Subscribe to receive free email updates: