Istilah ubun-ubun tentu tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ubun-ubun terletak di kepala, biasanya berjumlah satu, tapi ada juga yang dua meskipun jarang.
Lantas, bagaimanakah Islam memandang ubun-ubun ini melalui penjelasan dalam Alquran?
Ternyata ada rahasia besar mengenai ubun-ubun yang dijelaskan dalam Alquran. Apabila kita mempelajari Alquran, maka kita akan menemukan istilah nashiyah sebagai ubun-ubun.
Istilah tersebut disifati Alquran dengan istilah kadzibah khathi'ah yang artinya durhaka lagi berdusta. Sebuah dalil menjelaskan bahwa ubun-ubun telah berdusta dan durhaka. Inilah rahasia Alquran yang terungkap melalui pemikiran fungsi ubun-ubun.
Tugas bagian otak yang berada di ubun-ubun yaitu mengarahkan bagaimana seseorang berperilaku. Apabila seseorang telah berbohong atau berbuat salah, maka bagian otak yang mengambil keputusan ini adalah bagian otak di ubun-ubun.
Masyarakat kita sering menyebutnya dengan kata ubun-ubun. Ubun-ubun terletak di belakang kepala, biasanya berjumlah satu tapi ada juga yang dua meskipun terhitung jarang. Lalu bagaimanakah islam memandang ubun-ubun ini melalui penjelasan dalam Al-Qur’an?.
Inilah Rahasia Ubun-Ubun dalam Alquran
Apabila kita mempelajari Al-Qur’an, maka kita akan menemukan istilah nashiyah sebagai ubun-ubun. Istilah tersebut disifati Al-Qur’an dengan istilah kadzibah khathi’ah yang artinya durhaka lagi berdusta. Sebuah dalil menjelaskan bahwa ubun-ubun telah berdusta dan durhaka. Inilah rahasia Alquran yang terungkap melalui pemikiran fungsi ubun-ubun.
Tugas bagian otak yang berada di ubun-ubun yaitu mengarahkan bagaimana seseorang berperilaku. Apabila seseorang telah berbohong atau berbuat salah, maka bagian otak yang mengambil keputusan ini adalah bagian otak di ubun-ubun. Hal ini telah dijelaskan oleh Muh. Yusuf Sakr.
Selain itu, seorang ahli bernama Keith More juga menjelaskan mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa ubun-ubun yang bertanggung jawab atas beberapa pertimbangan paling tinggi yang mengarahkan perilaku manusia. Sedangkan organ tubuh hanya berfungsi sebagai prajurit atas keputusan yang dibuat oleh ubun-ubun. Lalu apa makna ubun-ubun bagi manusia?
Oleh karena itulah, beberapa negara di Amerika memiliki undang-undang khusus berkaitan dengan ubun-ubun. Mereka memberikan hukuman bagi para gembong penjahat dengan mengangkat ubun-ubun yang terletak di bagian depan otak. Hal ini dilakukan agar orang tersebut kehilangan kendali untuk melakukan suatu kejahatan atau kesalahan.
Sebuah surah di dalam Al-Qur’an menjelaskan bahwa tidak ada satu binatang melata pun kecuali Allah yang memegang ubun-ubunnya. Selain itu, terdapat doa Nabi yang menjelaskan jika beliau berlindung pada Allah dari kejahatan setiap dipegang ubun-ubunnya.
Saat Prof. Keith menceritakan penelitiannya, ia tidak hanya membahas tentang fungsi frontal lobe atau ubun-ubun di dalam otak manusia. Namun, pembahasan ini juga menyangkut fungsi ubun-ubun untuk otak binatang. Berdasarkan penelitian tersebut, ternyata ubun-ubun adalah pusat kendali dan pengaruh manusia, bahkan binatang yang juga memiliki otak.
Hal ini dibuktikan dengan suatu peristiwa di Amerika Serikat pada tahun 1842. Pada saat itu, terdapat pekerja yang tertusuk bagian ubun-ubunnya sehingga mempengaruhi perilaku dari orang tersebut, meskipun tidak berbahaya untuk tubuhnya. Dari sinilah, para dokter mulai memahami hubungan antara fungsi frontal lobe dengan perilaku manusia.
Penemuan rahasia dalam Alquran ini memberikan manfaat besar, khususnya di dunia medis atau kedokteran. Sepanjang sejarah, para peneliti tersebut belum pernah menemukan pengetahuan ini di buku kedokteran manapun. Apabila sudah sejak dari dulu mereka mengumpulkan buku pengobatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW maka bidang kedokteran pasti sudah berkembang pesat. Pembahasan fungsi ubun-ubun ini berasal dari kitab suci Al-Qur’an dimana semua perkara terdapat di dalamya. Hal ini membuktikan bahwa Allah memiliki segala ilmu di alam semesta ini. Dia lah Sang Maha Tahu.
Sebagai seorang muslim, kita harus meyakini kebenaran dari kandungan Al-Qur’an. Terlebih, semakin lama semakin banyak penemuan ilmiah yang berkaitan dengan fenomena yang ada di dalam Al-Qur’an. Para peneliti menemukan pengetahuan tentang ubun-ubun baru-baru ini. Sedangkan, kitab yang disampaikan oleh Nabi sudah ada sejak dulu. Lalu siapa yang telah memberi tahu Nabi mengenai hal yang bisa diketahui dari perkembangan zaman ini? Siapa lagi kalau tidak Allah SWT. Dia telah menunjukkan keagungan dan kuasa-Nya melalui hal ini.
Sumber : www.kumpulanmisteri.com