Ini peringatan bagi penyuka wisata kuliner bila berkunjung ke tempat yang belum dikenal. Saat masuk rumah makan, tak ada salahnya menanyakan detil menu dan harga. Jangan pernah percaya begitu saja dengan harga yang tertera pada daftar menu.
Baru-baru ini, wisatawan lokal di Kota Harbin, China, mengaku tertipu oleh sebuah restoran. Pelancong ini merasa “dirampok” karena harus membayar sebuah menu ikan dengan harga yang sangat mahal. Bahkan tak masuk akal menurut pelancong itu.
Dikutip Dream dari CCTV News, Selasa 16 Februari 2016, wisatawan bernama Chen Yan mengaku harus membayar bon restoran sebesar 5.731,20 yuan atau sekitar Rp 12 juta untuk satu menu ikan kaluga sturgeon. Belum termasuk menu lain yang juga dipesan.
Kejadian itu bermula saat Chen Yan dan rombongan diajak makan ke sebuah restoran di Kota Harbin oleh pemandu wisata. Mereka memilih menu sesuai dengan daftar. Salah satu menu yang dipesan adalah ikan kaluga sturgeon.
Normalnya, pedagang ikan setempat menjual satu kilogram kaluga sturgeon dengan harga 160 hingga 200 yuan, atau setara Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribuan. Namun kedai tempat Chen Yan makan membanderolnya menus pesanannya itu menjadi 700 yuan atau sekitar Rp 1,4 juta.
Namun saat bon makan datang, harga yang harus dibayar Chen Yuan sebesar Rp 12 juta. Itu hanya untuk menu ikan kaluga sturgeon saja. Chen Yuan juga harus membayar menu lain. Total harga menu untuk 20 orang itu adalah 10.000 yuan atau sekitar Rp 20 juta.
Jelas saja Chen Yuan dan kawan-kawannya tak terima. Harga itu dinilai terlalu tinggi. Tak masuk akal. Sehingga terjadilah keributan di restoran tersebut. Kini, polisi masih menyelidiki kasus ini.
Kisah Chen Yuan ini menjadi viral di media sosial China. Banyak yang mengecam “aksi tipu” yang dilakukan oleh restoran itu. Sebab, memang sudah terlalu banyak cerita rumah makan “menggetok” pelanggan.
Setelah ramai dibicarakan, restoran yang tak disebutkan namanya ini angkat bicara. Mereka menyebut Chen Yuan berperilaku buruk setelah melihat tagihan, dan meminta restoran memberi banyak diskon, sebelum akhirnya terjadi keributan.
Namun, tak hanya harga yang disorot. Soal bahan ikan kaluga sturgeon pun juga menjadi bahan omongan netizen. Ikan ini merupakan karnivora langka yang hidup di sungai wilayah Provinsi Helongjiang. Ikan ini terancam punah.
Sehingga, selain fokus pada harga yang selangit itu, masyarakat juga menyoroti bagaimana restoran ini bisa menjual ikan yang terancam punah itu. Tak jelas, apakah ikan itu ditangkap dari alam liar atau hasil budidaya.
Sumber : dream.co.id