Waspada, Kenali Virus Zika yang Menyerang Ibu Hamil



VIRUS Zika sangat berbahaya bila menyerang ibu hamil. Karena, ibu hamil yang terinfeksi virus Zika menyebabkan bayi lahir dengan kelainan ukuran kepala lebih kecil.

Lalu berasal dari virus Zika? Seperti dilansir dari Ncbi, virus Zika berasal dari patogen nyamuk Aedes Aegypti yang diisolasi pada tahun 1947 dari monyet rhesus di hutan Zika, Uganda. Virus Zika diyakini menular ke manusia dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa virus Zika telah menjadi endemik di Afrika dan beberapa negara Asia Tenggara. Sebelum tahun 2007, beberapa kasus virus Zika menginfeksi manusia telah dilaporkan.

Pada tahun 2007, epidemi infeksi virus Zika pada manusia terjadi di Negara Federasi Mikronesia, di kawasan Pasifik. Sebuah survei prevalensi menunjukkan, sekiranya 70 persen penduduk telah terinfeksi. Kemudian, selama rentang tahun 2007-2013, beberapa kasus infeksi virus Zika dilaporkan menginfeksi wisatawan yang baru berpergian dari Afrika atau Asia Tenggara.

Kini virus Zika kembali merebak di kawasan Amerika Selatan, terutama Brasil. Sejak Oktober 2015 sekiranya 4.000 bayi di Brasil telah mengalami kelainan ini. Bahkan, 49 di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat mengalami Microcephaly atau ukuran kepala bayi yang lebih kecil.

Karena itu, kita yang berada di Indonesia harus mewaspadai virus yang berasal dari nyamuk Aedes Aegypti ini, terutama para wanita hamil. Salah satu caranya dengan mengetahui gejala-gejala bila terserang virus Zika.

Pada manusia, terutama wanita hamil, infeksi virus Zika ditandai dengan demam ringan, yaitu suhu tubuh 37,8-38,5 derajat celsius. Kemudian, gejala disertai dengan nyeri sendi di tangan dan kaki, kulit ruam, sakit kepala dan mata merah.

Namun, dalam beberapa kasusk, infeksi virus Zika sering tanpa gejala. Demikian dikutip dari Ncbi, Sabtu (23/1/2016).

Sumber : lifestyle.okezone.com

Subscribe to receive free email updates: