Anak adalah anugerah yang diberikan Allah pada para orang tuanya. Kehadiran anak disebut sebagai berita baik, hiburan, dan perhiasan hidup di dunia. Anak juga sebagai bukti kebesaran dan kasih sayang Allah, pelanjut, penerus dan pewaris orang tua, sekaligus juga ujian. Sebagai amanah, semua yang dilakukan orang tua terhadap anaknya (bagaimana merawat, membesarkan dan mendidiknya) akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Insya Allah saya bisa memahami kegelisahan yang Anda rasakan. Keberadaan nenek memang terkadang tidak bisa dipisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Apalagi Anda tinggal serumah dengan ibu mertua. Kedekatan hubungan antara cucu dengan neneknya sebetulnya memiliki manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi cucu, bermanfaat untuk melengkapi pemenuhan kasih sayang selain dari orang tuanya. Mendapatkan kasih sayang merupakan salah satu hak anak, Kasih sayang yang utuh dari keluarga besar dan orang-orang di sekelilingnya. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang akrab dan hangat hubungan kekeluargaannya, Insya Allah akan tumbuh menjadi anak yang penuh kepercayaan diri, dan hidupnya akan kaya dengan kasih sayang.
Insya Allah apa yang ibu mertua Anda lakukan terhadap cucu pertamanya merupakan ekspresi kasih sayang beliau. Maklum cucu pertama dan beliau hanya memiliki satu putra, suami Anda. Suaminya juga sudah tidak ada, maka sangat wajar jika ekpresi kasih sayangnya terfokus hanya pada anak Anda. Anda tidak perlu terlalu risau. Kehadiran nenek akan melengkapi kasih sayang yang anak Anda butuhkan. Kecemburuan Anda
menunjukkan bahwa Anda juga sangat menyayanginya. Bisa dipahami, karena si kecil anak pertama Anda. Hal yang semestinya lebih Anda perhatikan adalah bagaimana Anda dan nenek bisa memberikan pola asuh yang sejalan. Sehingga si kecil akan tumbuh dan berkembang dengan baik, penuh dengan kasih sayang orang-orang terdekatnya.
Sebagai orang tua, kita tentu sama-sama ingin mendidik anak-anak menjadi anak yang shalih dan shalihah. Hanya saja keinginan itu terkadang tidak berjalan dengan mulus. Salah satu hal yang bisa menghambat proses itu adalah, jika ada pihak lain yang turut berperan dalam pendidikan anak-anak kita, di antaranya nenek. Maka Anda perlu mengantisipasinya sejak dari sekarang. Usahakan Anda ikut bermain jika si kecil sedang bermain dengan neneknya. Hadirkan permainan yang mampu menstimulasi semua aspek perkembangan dan kebutuhan anak sesuai dengan usianya. Bicarakan baik-baik dengan ibu mertua Anda tentang apa saja yang akan diajarkan pada si kecil. Jadikan beliau partner yang baik dalam mendidik si kecil, sehingga Anda tidak akan merasa was-was ketika suatu saat harus meninggalkannya untuk suatu urusan. Anda juga perlu menyampaikan pada suami, agar suami dapat membantu membicarakan dengan ibu. Bagaimanapun peran suami juga sangat penting. Bicarakan baik-baik dengan suami, sampaikan padanya kegelisahan Anda selama ini. Bicarakan segala kemungkinan yang akan terjadi, jika anak Anda nantinya benar-benar dekat dengan neneknya. Anda dan suami perlu memberi tahu kepada ibu untuk bersikap sewajarnya saja terhadap cucunya, agar beliau tidak terlalu mengistimewakan si kecil. Jangan lupa tetap memberikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih atas kasih sayang yang sudah diberikan ibu pada si kecil selama ini. Ambil sisi positifnya dengan tetap memperhatikan hal-hal penting dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Semoga si kecil menjadi anak yang shalih, penyejuk mata dalam keluarga.. Amiin..
Sumber : tipspendidikananak.com