Sholeh Mahmoed yang biasa disebut Ustadz Solmed membuat pernyataan kontroversial. Melalui akun Twitter pribadinya, ia menyebut Indonesia darurat wahabi. Ia juga menyebut tempat wahabi bukan di Indonesia dan menggolongkan Wahabi sebagai ahlu fitnah, bukan ahlu sunnah.
Berikut ini kulwitnya:
1. Indonesia Darurat Wahabi (siap-siap dituduh Syiah).Tempat wahabi bukan di Indonesia. Indonesia itu tanah Ahlu sunnah bukan tanah Ahlu fitnah.
2. Silahkan melakukan amal dari ajaran dan tafsiran gurumu tapi tak perlu kau hina orang yang beda amalan dengan mu.
3. Kau fitnah yg tahlil dng BID'AH. Kau fitnah yg ziarah Qubur & berdoa kpd Allah disana dng SYIRIK. Perayaan maulid kau Tuduh KELUAR SUNNAH
4. Silahkan gunakan Tafsiranmu untuk ibadahmu,jng kau jadikan Tafsirmu untuk menghina,mencaci & memaki saudaramu yg tidak sejalan dengan mu.
5. Jng menjadi Virus perpecahan di tengah Ummat.jng kau tarik perang saudara & kepentinganmu di timur tengah ke Tanah pertiwi kami Indonesia.
6. Kuatkan persatuan, Perhatikan kepada siapa anak kita Mengaji, tanya anak kita apa yg diajarkan gurunya kepada dia. Waallahul Musta'aan.
Sontak, beragam komentar berdatangan. Sebagian mendukung Ustadz Solmed, sebagian lainnya menilai Ustadz Solmed justru membakar kebencian.
“@SholehMahmoed ustadz ga menyejukkan malah membakar kebencian,” tulis Nurbini melalui akun @NurbiniFilardhi.
“@SholehMahmoed @sahaL_AS kalau syiah boleh di indonesia, knp wahabi ga boleh?” tulis @hen_sip.
“@SholehMahmoed , yang menentang, membongkar kesesatan syi'ah selalu dituduh wahabi. lupa ya, tempatnya syi'ah itu di iran BKN di indonesia.,” tulis @diana_rosmawati.
“@SholehMahmoed Tempat syiah bukan di indonesia. Indonesia itu tanah ahlu sunnah bkn ahlu fitnah.Secara syiah raja fitnah pendusta klas kakap,” tulis @fatih65461196
“@SholehMahmoed Muhammadiyyah sering juga bidahkan amaln yg Nt sebut diatas,apakah muhammadiyah wahabi? A. Hassan ( pendiri PERSIS),sering membidahkan amalan yg Nt sebut diatas,apakah dia wahabi ??” tulis @abah_alhasan.
Sumber : tarbiyah.net