Seorang petugas Sabhara Polda Bali menemukan kamera pengintai di slot pindai personal identification number (PiN) Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Nasional Indonesia (BNI) Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung,Bali Jumat (22/4/2016).
Pada slot itu ada lubang kecil tempat kamera tersembunyi yang dapat merekam aktivitas ketika nasabah mengambil atau menyimpan uangnya.
Dengan menggunakan kamera perekam Pin ini, pelaku kejahatan perbankan dengan mudah mencuri data-data nasabah yang disebut fishing.
Para pelaku membuat situs palsu, menduplikasi kartu ATM, untuk memancing nasabah pengguna layanan internet banking.
Para penjahat akan mengirim pesan elektronik (e-mail) yang seakan-akan datang dari operator bank.
Isinya meminta nasabah mengisi data-data kembali dengan alasan ada perbaikan sistem keamanan.
Selanjutnya penjahat dengan leluasa menguras uang nasabah
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra, menyebut keberadaan kamera pengintai di ATM itu sebagai bentuk tindak kejahatan baru yang harus diwaspadai.
“Itu termasuk cyber crime (kejahatan teknologi). Kita melaporkannya ke Polresta Denpasar untuk ditindaklanjuti,” ujar Wayan Latra, Sabtu (23/4/2016).
Wayan Latra pun menunjuk empat foto jempretan petugas kepolisian dari Sabhara Polda Bali yang mengabadikan kamera pengintai PIN di ATM.
Foto-foto itu diunggah dari akun facebook (Fb) milik Kardian Narayana.
Empat foto itu memperlihatkan bahwa di lorong slot ATM terdapat kamera kecil.
Saat kamera itu diambil, sepintas terlihat tidak mencolok.
Hanya saja, saat kotaknya dibalik, terlihat ada kabel, komponen listrik dan baterai.
Kamera kecil itu seukuran kamera hand phone (HP).
"Hati2 saat menggunakan ATM . jumat 22 april 2016 siang anggota subdit gasum sabhara polda bali ketika melaksanakan pengawalan pengisian ATM telah menemukan kamera pengintai no pin yg dipasang olh orang dg maksud mencuri no pin dan bisa menguras rekening anda. Tmptnya di ATM BNI tanjung benua square nusa dua. #kejahatansemakinmengila," tulis Kardian di statusnya yang di-upload Sabtu (23/4/2016) dini hari sekitar pukul 00.20 wita.
Karena tergolong modern dan canggih, Kapolsek Kuta, I Wayan Latra mengaku belum mengetahui persis temuan kamera pengintai PIN tersebut.
Kendati demikian, Wayan Latra mengerahkan seluruh tim buru sergap dan patroli untuk intens mengawasi seluruh ATM di wilayah kerja Polsek Kuta Selatan.
Kini, Wayan Latra menunggu perkembangan penyelidikan dari Polresta Denpasar dan Polda Bali untuk menindaklanjutinya.
Untuk diketahui, Bali merupakan sasaran penjahat perbakan melakukan aksinya karena banyak dikunjungi wisatawan.
Pada Jumat (15/4/2015), Polsek Kuta menangkap komplotan pelaku penguras kartu kredit.
Korbannya H Ji Ho (29) asal Korea yang mengaku tagihan kartu kreditnya membengkak dan mengalami
kerugian sekitar Rp 12 juta sekali transaksi kartu kreditnya.
Polsek Kuta juga menangkap Muzamil Fadly (35) yang telah tiga kali
menguras isi ATM milik warga negara asing di kawasan Kuta dan Kuta Utara.
Fadly bekerjasama dengan Gede Mertadana (22) alias Udeng asal Desa Les, Tejakula, Buleleng. Juga membekuk NR (35) warga Aceh yang berhasil mengambil barang berharga dan kartu ATM seorang bule.
Polisi juga menangkap warga negara Bulgaria, Yanko Ivanov (39) yang telah membobol mesin ATM di Kawasan Nusa Dua, Balimenggunakan skimmer (alat penyimpan data).
Ia diciduk jajaran Polresta Denpasar seusai kedapatan membobol ATM Bank BNI di Hardys Nusa Dua, Badung, 27 Maret 2016, setelah petugas Bank BNI mencurigai adanya seorang warga negara asing yang mengotak-atik mesin ATM di Hardys Nusa Dua.
Sumber : bali.tribunnews.com