Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun tewas setelah dipatuk ular di bagian betis kiri di halaman sekolahnya di Pengkalan Chepa, Kota Bharu, Kelantan, Malaysia.
Insiden pada 19 April 2016 jam 10.30 pagi waktu setempat itu menimpa korban bernama Nuri Nadirah Ruslan. Dia menghembuskan napas terakhir setelah menerima perawatan di sebuah klinik.
Setelah dibawa ke rumah duka, jenazah Nuri Nadirah dimandikan untuk dimakamkan.
Namun saat proses memandikan konon ada yang melihat jenazah Nuri Nadirah bangun dan memegang tangan ibunya, Wan Nor Izzatul Azwana Wan Mohamad.
Berita Nuri Nadirah hidup lagi itu segera menyebar di media sosial dan membuat heboh jagat maya Negeri Jiran. Namun berita tersebut langsung dibantah oleh pihak keluarga Nor Izzatul.
Wanita 28 tahun ini mengakui anaknya terlihat seolah-olah bangun ketika proses memandikannya pada petang kemarin. Namun dia membantah kabar bahwa konon anaknya sadar dan memegang tangannya.
"Berita heboh yang muncul sejak jam 9 malam tadi yang bilang Nuri Nadirah hidup lagi dan memegang tangan saya tidak benar sama sekali," jelas Nor Izzatul.
"Saya minta semua pihak berhenti menyebarkan berita yang tidak betul," tambah wanita asal Kampung Buaya ini kepada BH Online.
Menurut rencana Nuri Nadirah akan dimakamkan pada hari itu juga. Namun pihak keluarga menunggu saudara-saudara jauh sehingga pemakaman Nuri Nadirah akan dilaksanakan pada hari ini.
Sementara itu, Kepala Polisi Daerah Kota Bharu, Asisten Komisioner Baharom Abu, mengatakan pihaknya menganggap serius informasi palsu yang disebarkan dan akan menyelidiki jika keluarga membuat laporan ke polisi.
Sumber : dream.co.id