"Kalau Dokter Tidak Ingin Lagi Buka Praktik di Indonesia, Silakan Berbohong!"



Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan kepolisian melakukan penggerebekan sebuah kegiatan yang diduga praktik konsultasi ilegal antara dokter asing dan pasien Indonesiandi Hotel Pullman, Jakarta Pusat.

Tim yang tergabung dalam tim pora (tim pemantau orang asing) ini mendesak penyelenggara untuk mengakui kejadian yang sesungguhnya.

"Gini, Bu ya. Anda kan juga dokter, enggak apa-apa kalau kamu mau jadi tameng mereka (dokter asing). Berarti kamu mau korbankan izin praktik kamu di sini," ujar Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan DKI Jakarta Zittar di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2016).

Zittar berbicara seperti itu kepada seorang dokter bernama Puspa Widyawati. Puspa merupakan seorang dokter dari Parkway Hospital Singapore di Indonesia. Dia salah satu panitia penyelenggara kegiatan tersebut.

Zittar menanyakan tentang orang bernama Sonny kepada Puspa. Sonny adalah penyebar broadcast message tentang kegiatan ini. "Ya tapi saya baru kenal Pak Sony ini pak," ujar Puspa.

"Dokter Puspa, saya ingatkan kembali bahwa anda seorang dokter. Kalau anda enggak ingin praktik di Indonesia silakan berbohong. Izin anda di tangan kita," ujar Zittar.

Zittar mengatakan bahwa di tim mereka juga ada anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang bisa mencabut izin dokter untuk praktik di Indonesia.

"Iya pak tapi saya orang baru di sini," ujar Puspa.

"Dokter itu transfer knowledge saja enggak boleh di Indonesia . Apalagi izin praktik. Kalau dia transfer knowledge tapi kondisi tubuh pasien di luar sana beda dengan kita gimana? Anda kalau sekolah di Amerika bisa enggak buka praktik di Indonesia?" ujar Zittar.

"Enggak bisa sih Pak harus ada adaptasi," jawab Puspa.

"Kamu masih ingin praktik di Indonesia enggak?" tanya Zittar.

"Mau lah pak," jawab Puspa.

"Kalau mau buka praktik di Indonesia, ya ngomong jujur. Kita ga ada satupun keluarkan izin praktik dokter asing di Indonesia. Satupun loh, jadi kamu jangan bela mereka. Kamu mau sekolah mahal-mahal lalu enggak bisa buka praktik, mau?" ujar Zittar.

Sejak awal, penyelenghara memang bersikeras bahwa tidak ada praktik konsultasi dokter asing dengan pasien Indonesia dalam acara ini. Mereka mengaku hanya makan siang antara dokter asing dan dokter dari Indonesia.

Sumber : megapolitan.kompas.com

Subscribe to receive free email updates: