Kita sering mengasosiasikan senyuman sebagai hasil dari suatu kejadian yang positif atau suasana hati yang baik. Padahal, para ahli mengungkapkan kalau tersenyum bisa menjadi sumber dari kebahagiaan itu sendiri. Dilansir melaluiHuffingtonpost, ada 5 alasan ilmiah mengapa Anda harus lebih banyak tersenyum. Jadi setelah membacanya, jangan lupa untuk ikut tersenyum!
1. Anda akan merasa lebih baik secara emosional maupun fisik
Tersenyumlah, walaupun Anda sedang tidak merasa bahagia, karena ini akan meningkatkan suasana hati Anda. Pada tahun 1872, Darwin mengungkapkan perubahan ekspresi wajah pada diri seseorang akan mengubah perasaan emosionalnya, atau yang ia sebut dengan teori facial feedback response. Para psikolog pun membenarkan pernyataan Darwin tersebut, bahwa ekspresi tidak hanya hasil pancaran dari kondisi hati Anda saja, melainkan dapat mengubah mood juga. Sebagai tambahan, penelitian yang dilakukan oleh Tara Kraft dan Sarah Pressman dari University of Kansas, AS, menjelaskan tersenyum dapat meredakan rasa stres Anda, yaitu memperlambat denyut jantung dan menurunkan tingkat stres, terlepas Anda merasa senang atau tidak. Jadi, daripada menunggu sesuatu terjadi untuk membuat Anda bahagia, segeralah tersenyum supaya Anda merasa lebih baik.
2. Hidup menjadi lebih lama
Ternyata tersenyum dapat memperpanjang usia Anda, lho. Para peneliti dari Wayne State University, AS, melakukan pengamatan kepada pemain-pemain baseball dari tahun 1952. Mereka menemukan, pemain yang tidak tersenyum dalam foto bersama rata-rata usianya hanya mencapai 72,9 tahun, sedangkan yang tersenyum lebar usianya lebih panjang sekitar 7 tahun. Tara Kraft dan Sarah Pressman juga mengindikasikan tersenyum dapat meningkatkan kesehatan jantung. Karenanya, masukkan senyuman ke dalam daftar yang harus Anda lakukan untuk selalu sehat di antara makan makanan bergizi, tidur cukup, dan berolahraga.
3. Tidak hanya untuk Anda, tapi juga untuk orang lain
Saat Mother Teresa mengatakan “Setiap kali Anda tersenyum pada seseorang, itu adalah hadiah terindah untuknya“ rasanya memang benar. Salah satu studi yang dipimpin oleh Hewlett Packard menemukan fakta dengan melihat senyum orang lain akan menstimulasi jantung dan otak kita, seperti saat kita makan coklat, berhubungan intim, atau menerima uang. Ini juga berlaku saat kita sedang melihat senyum anak-anak. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam Scandinavian Journal of Psychology menjelaskan kita cenderung meniru ekspresi emosional orang di sekitar kita. Itulah mengapa ada ungkapan bila tersenyum dapat menular.
4. Hubungan pernikahan akan semakin harmonis
Orang-orang yang banyak tersenyum akan memiliki hubungan pernikahan yang lebih lama dan lebih sukses. Studi pada tahun 2001 yang dilakukan oleh Keltner dan Harker mengevaluasi perempuan yang tersenyum di buku tahunannya. Mereka yang tersenyum mengaku merasa senang dengan hubungan pernikahannya di usia 52 tahun. Studi serupa di tahun 2009 mengungkapkan korelasi antara senyuman dalam foto dengan tingkat perceraian. Semakin Anda sering terlihat tersenyum saat difoto, semakin sedikit kemungkinan perceraian terjadi saat berumah tangga. Pada orang-orang yang hanya tersenyum kecil atau tidak tersenyum sama sekali berisiko 5 kali lipat untuk bercerai. Memang apa hubungannya? Orang-orang yang sering tersenyum cenderung lebih optimis, bahagia, dan memiliki emosi yang stabil, yang nantinya dapat membuat hubungan pernikahan menjadi lebih sehat.
5. Meningkatkan penilaian orang terhadap Anda
Orang-orang yang sering tersenyum secara umum dianggap lebih bisa dipercaya, lebih jujur, dan lebih kompeten dibandingkan dengan orang yang tidak suka tersenyum. Studi dari Orbit Complete pun menuturkan 70 persen orang menganggap perempuan lebih menarik saat mereka tersenyum daripada saat mereka mengenakan make-up. Jadi apa lagi yang Anda tunggu, Moms? Ayo tersenyum!
sumber : .motherandbaby.co.id