BEBERAPA penyakit yang biasanya menyerang wanita ternyata dapat juga terjadi pada pria dan sebaliknya. Hal ini dikeranakan adanya variari genetik, anatomi dan tingkat hormon.
Karenanya, jangan berpikir ‘penyakit wanita" hanya akan menyerang wanita tetapi juga dapat berbahaya untuk pria. Jika Anda mengalami gejala-gejalanya, segera hubungi dokter untuk mendapat pengobatan.
Adapun penyakit-penyakit yang tergolong "penyakit wanita" tetapi juga dapat menyerang pria, seperti dilansir melalui dokter.id, yakni:
1. Osteoporosis
Saat osteoporosis menyerang, terjadi penurunan kepadatan tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan rentan untuk patah. 1 dari 3 wanita memiliki risiko terkena osteoporosis, sedangkan pria juga dapat terkena osteoporosis, bahkan 1 dari 5 pria terancam terkena osteoporosis.
Wanita menopause sangat rentan terkena osteoporosis, begitu juga pria yang berusia 65-70 tahun akan memiliki risiko yang sama
Masalah ginjal, dan tiroid, kekurangan vitamin D, penggunaan steroid dalam jangka waktu yang lama, pengobatan kanker dan penggunaan obat anti kejang dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Walaupun Anda tidak memiliki gejala-gejalanya, jangan ragu untuk meminta test kepadatan tulang kepada dokter Anda.
2. Kanker payudara
Wanita lebih sering terkena kanker payudara dibandingkan pria karena wanita memiliki jaringan payudara lebih banyak dibandingkan pria.
Tetapi tahukah Anda, sebanyak 1% dari kanker payudara terjadi pada pria. Penelitian menunjukkan semakin banyak kasus kanker payudara yang terjadi pada pria sehingga pria harus lebih waspada terhadap tanda-tandanya untuk mencegah perkembangan lebih lanjut.
Karena kurangnya kewaspadaan pada pria menyebabkan pria kurang dapat bertahan dibandingkan wanita saat diagnosa berhasil ditegakkan. Perhatikanlah jika timbulnya benjolan atau munculnya kelainan pada kulit di dada Anda.
Seorang profesor Hematologi dan Onkologi di Mount Sinai School of Medicine, New York, Stephen Malamud, MD mengatakan, pria memiliki jaringan organ payudara yang sama dengan yang dimiliki wanita.
Bedanya, pria memproduksi hormon estrogen (hormon wanita) dalam jumlah sedikit. Hormon estrogen adalah salah satu pemicu terjadinya kanker pada organ payudara. Dengan demikian, walaupun kemungkinannya sangat kecil, pria juga memiliki peluang terserang kanker payudara.
3. Masalah tiroid
Tiroid adalah kelenjar yang terdapat pada leher bagian bawah dan memproduksi hormon yang mengontrol metabolisme. Jika terlalu banyak tiroid yang dihasilkan dinamakan hipertiroid.
Gejala-gejalanya adalah: suka kelelahan, adanya peningkatan berat badan, pelupa, kulit kering, rambut kering, kelemahan otot dan terjadi gangguan tidur.
4. Gangguan makan
Saat pria mulai merasakan tekanan untuk tampil kurus dan terlihat menarik, maka ia akan rentan terkena gangguan makan.
Sebanyak 10-15% penderita anorexia atau bulimia adalah pria. Komplikasi yang mungkin timbul pada pria adalah masalah jantung, kerapuhan tulang, kegagalan organ bahkan kematian.
5. Infeksi saluran kencing
Infeksi saluran kencing lebih banyak terjadi pada wanita, tetapi pria juga mungkin terkena, terutama terjadi pada pria dengan pembesaran kelenjar prostat, batu ginjal dan pemendekan saluran kemih yang tidak normal.
Gejala-gejala yang mungkin timbul yakni: sering buang air kecil, urin kemerahan atau urin berdarah, tidak dapat menahan berkemih, sensasi terbakar saat berkemih dan terkadang disertai demam ringan.
6. Depresi
Wanita memiliki resiko 2 kali lebih besar dibanding pria, tetapi mungkin karena gejala yang dihasilkan pria dan wanita berbeda.
Saat wanita merasa sedih mereka akan menagis lebih sering, sedangkan pria akan menunjukkan kemarahan, frustasi.
Pria cenderung beralih ke obat-obatan terlarang dan alkohol, ataupun perilaku berbahaya lainnya. Pria juga memiliki kecenderungan bunuh diri lebih tinggi dibandingkan wanita.
7. Lupus
Sekitar 90% penderita lupus adalah wanita, tetapi penyakit autoimun ini juga dapat menyerang pria.
Gejala-gejalanya pun mencakup: pembengkakan dan nyeri sendi, kelemahan otot, kelelahan yang luar biasa, demam yang tidak dapat dijelaskan, kerontokan rambut, kaki membengkak, luka-luka di mulut, pembengkakan kelenjar, ruam berbentuk kupu-kupu yang muncul di pipi.
Jika tanda-tanda ini muncul maka Anda harus segera menghubungi dokter.
Sumber: bangka.tribunnews.com