Gerhana Bulan terjadi Sabtu malam ini. Fenomena alam itu terlihat di sejumlah negara di kawasan Amerika Utara, Australia, dan Asia, termasuk Indonesia.


Di Indonesia, gerhana bulan jenis 'Blood Moon atau 'Merah Darah' ini pun bisa diamati di bagian timur, tengah, dan barat.


Menurut Kepala Lembaga Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, untuk Indonesia bagian barat, gerhana bulan total akan mulai pada pukul 17.16 sampai 20.45 WIB. Untuk Indonesia tengah, gerhana akan terjadi pukul 18.16 sampai 21.45 Wita, dan di wilayah timur akan terjadi pada 19.16 sampai 22.45 WIT. 


Dan waktu yang telah dinanti kini telah tiba. Gerhana terlihat di sejumlah daerah di Indonesia. Seperti yang diamati oleh pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.


Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia itu mengunggah beberapa foto gerhana bulan total yang ia lihat langsung di langit di Jimbaran, Bali.


Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan melewati bayangan Bumi. Biasanya, karena orbit yang miring, Bulan hanya lewat di atas atau di bawah bayangan Bumi.


Saat terjadi Gerhana Bulan Total, pembiasan cahaya Matahari pada Bulan menjadi semerah darah. Karena itu, gerhana Bulan total biasa dikenal dengan 'Blood Moon', atau gerhana merah darah.


Fenomena Gerhana Bulan 'Merah Darah' ini bukan terjadi pertama kali di Indonesia. Pada 2014 terjadi 2 kali, yakni pada 8 Oktober dan 15 April 2014. Saat itu bulan tampak penuh dan merah seperti darah. Fenomena langka ini terjadi dalam waktu berbeda-beda di tiap wilayah, sesuai pembagian waktu di Indonesia.


Sumber : il0v3isl4m.blogspot.co.id

Subscribe to receive free email updates: