Banyak sekali dalil-dalil yang mewajibkan kita untuk melaksanakan Sholat dimana tiap-tiap muslim wajib melaksanakan Sholat seperti salah satu Firman-Nya yg termaktub dalam Al-Qur’an. Firman Allah :
“Maka jika anda sudah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di disaat berdiri, di disaat duduk & di diwaktu berbaring. Setelah Itu jikalau anda sudah merasa aman, sehingga dirikanlah shalat itu (sama seperti biasa). Sesungguhnya shalat itu merupakan fardhu yg ditentukan waktunya atas beberapa orang yg beriman.”
Dalam ayat lain Allah berfirman, “Peliharalah segala shalat &(peliharalah) shalat wustha.”
Rasulullah menjadikan shalat yang merupakan tiang ke-2 dari tiang-tiang bangunan Islam yg lima, seraya berbicara,
“Islam didirikan di atas lima tiang, adalah : bersaksi bahwa sesungguhnya tak ada sesembahan yg berwenang di ibadahi terkecuali Allah & sesengguhnya Muhammad merupakan utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melakukan ibadah haji ke Baitullah pula berpuasa dibulan Ramadhan.”
Shalat fardhu ada lima : zhuhur, ashar, maghrib, ‘isya, & subuh. Layaknya yg dijelaskan dalam riwayat berikut ini :
Dari Anas Badan Intelijen Negara Malik dirinya bicara, “Telah difardhukan atas Nabi terhadap tengah malam Isra’ shalat jumlahnya lima puluh (ketika), setelah itu dikurangi sampai jadi lima disaat. Setelah Itu, Ia di seru : “Ya, Muhammad, sesungguhnya keputusan Disisi-KU tak dapat diubah. & untukmu shalat lima (ketika) ini sama dgn lima puluh (kala).”
Dari Thalhah Badan Intelijen Negara Ubaidillah bahwa ada satu orang Arab Badwi datang terhadap Rasulullah bersama rambut yg tak tersisir seraya bicara, Ya, Rasulullah beritahukan kepadaku shalat yg Allah fardhukan kepadaku!” jawab Ia : “Shalat yg lima (saat) kecuali bila engkau ingin shalat tathawwu (shalat sunnah).”
Dibalik wajibnya laksanakan Shalat Fardhu, nyata-nyatanya dari saat sholat yg 5 kala itu terkandung tidak sedikit hikmah yg dapat kita temukan dipandang dari elemen kesehatan, ilmu wawasan, psikologi & lain-lain. Berikut pengamatan para ahli di bidangnya menyangkut masalah dikala sholat, salah satu rukun Islam, lantaran ada rahasia dibalik peralihan/perpindahan ketika sholat.
Tiap-tiap perpindahan/peralihan saat sholat sebenarnya bersamaan dgn terjadinya perubahan tenaga alam yg mampu diukur & dirasakan lewat perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam ini tak asing bagi peminat & praktisi fotografi/video/film pula dalam industri cahaya/lampu,percetakan, astrofisika & lain-lain sebab ada istilah suhu/temperatur warna (color temperature) di mana bila siang itu bluish (kebiru-biruan) & seandainya sore itu reddish(kemerah-merahan)- Suhu warna kebanyakan memakai unit Kelvin (K) sbg piranti pengukurannya.
Di waktu SUBUH
Terhadap disaat subuh, alam berada dalam spectrum warna biru belia yg bersesuaian dgn frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam ilmu Fisiologi (Ilmu Faal-salah satu dari ilmu biologi yg mencari ilmu berlangsungnya system kehidupan) tiroid memiliki pengaruh kepada system metabolisma badan manusia. Warna biru jejaka pun memiliki rahasia tersendiri berkenaan bersama rejeki & kiat berkomunikasi. Mereka yg masihlah tertidur nyenyak kepada diwaktu Subuh bakal menghadapi masalah rejeki & komunikasi. Kenapa? Lantaran tiroid tak akan menyerap tenaga biru belia di alam saat roh & jasad masihlah tertidur. Kepada diwaktu azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada terhadap tingkatan optimum. Tenaga inilah yg selanjutnya diserap oleh badan kita terutama kepada saat ruku & sujud.
Di WAKTU ZUHUR
Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati. Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi bagi mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zuhur berulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.
Di kala ASHAR
Alam beralih lagi warnanya jadi jingga/oranye (warna antara merah & kuning). Aspek ini berpengaruh pass signifikan pada organ badan yakni prostat ( kelenjar eksorin terhadap cowok jantan, fungsi utamanya yakni buat mengeluarkan & menaruh sejenis cairan yg jadi dua pertiga sektor dari air mani), rahim , ovarium/ indung telur (kelenjar kelamin perempuan), & testis (kelenjar kelamin jantan) yg adalah system reproduksi dengan cara total. Warna oranye di alam serta mempengaruhi kreativitas seorang. Orang yg tidak jarang ketinggalan dikala Asar bakal menurun daya kreativitasnya. Di Samping itu organ-organ reproduksi ini serta dapat kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.
Saat MAGHRIB
Warna alam kembali beralih jadi merah. Tidak Jarang terhadap diwaktu ini kita mendengar tidak sedikit nasehat orang lanjut usia supaya tak berada diluar rumah. Nasehat tersebut ada benarnya dikarenakan kepada disaat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras bersama frekuensi jin & iblis. Terhadap saat ini jin & iblis amat sangat bertenaga(powerful) sebab mereka bergema atau ikut bergetar dgn warna alam. Mereka yg sedang dalam perjalanan sebaiknya berakhir sejenak & mengerjakan sholat Maghrib apalagi dulu. Factor ini tambah baik & lebih selamat lantaran kepada dikala ini tidak sedikit hambatan(interferensi-interaksi antar gelombang dalam satu daerah-bisa membangun & merusak) atau berlangsung tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yg berfrekuensi sama atau nyaris sama & dapat memunculkan fatamorgana yg dapat mengganggu mata(penglihatan) kita.
Di waktu ISYA
Kemudian terhadap kini warna alam beralih jadi nila (indigo) & seterusnya jadi gelap. Saat Isya memiliki rahasia ketenteraman & kedamaian yg frekuensinya tepat dgn system kontrol otak. Mereka yg tidak jarang ketinggalan kala Isya dapat tidak jarang merasa gelisah. Buat itulah kala alam sejak mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan utk mengistirahatkan badan ini. Bersama tidur kepada sekarang, kondisi jiwa kita berada kepada gelombang Delta dgn frekuensi di bawah 4HZ (Hertz ialah unit ukur buat frekuensi) & semua system badan memasuki disaat rehat.
Selepas malam, alam sejak mulai bersinar kembali dgn banyak warna putih, merah jambu & selanjutnya ungu. Perubahan warna ini selaras bersama kelenjar pineal (tubuh pineal atau “mata ketiga”, satu buah kelenjar endokrin kepada otak)kelenjar pituitary (hipofisis), thalamus(struktur simetris garis tengah dipasangkan dalam otak vertebrata termasuk juga manusia & fungsinya mencakup sensasi mengemukakan, rasa husus & sinyal motor ke korteks serebral, dengan dgn pengaturan kesadaran, tidur & kewaspadaan) & hypothalamus(hipotalamus-bagian otak yg terdiri dari sebanyak nucleus bersama bermacam macam fungsi yg amat sangat peka kepada steroid, glukokortikoid, glukosa & suhu). Sehingga sebaiknya kita bangun lagi terhadap dikala ini buat mengerjakan sholat tengah malam(tahajud).
Demikianlah ringkas jalinan antara dikala shalat bersama warna alam. Manusia sebaiknya sadar bakal pentingnya tenaga alam. Faktor-faktor inilah yg mendasar gerakan meditasi seperti taichi, qi-gong & sebagainya. Aktivitas meditasi ini dilakukan buat menyerap tenaga-tenaga alam ke system badan. Kita sbg umat Islam sepatutnya bersyukur sebab sudah di’karuniakan’ syariat shalat oleh Allah SWT maka bila melakukan tepat aturan sehingga dengan cara tidak sadar kita sudah menyerap tenaga alam ini. Ini barangkali belum sempat terfikir oleh kita diawal mulanya.
Inilah hakikat kenapa Allah SWT yg mempunyai sifat Pengasih & Penyayang mewajibkan shalat pada kita yang merupakan HambaNYA. Yang Merupakan Pencipta Allah swt mengetahui bahwa HambaNYA teramat Memerlukan-Nya. Shalat di awal disaat dapat menciptakan tubuh makin sehat.
Mudah-mudahan info ini akan menambah semangat kita buat melakukan shalat cocok terhadap waktunya , & bersegera ke mesjid bagi pria.
sumber : muslimhebat.com