ADAKAH pengunduran diri Paus Benediktus di bawah pengaruh “lobi kaum gay” yang sangat rahasia dalam Vatikan sendiri? Itulah klaim yang diajukan oleh Koran Italia La Repubblica.
Pada hari Kamis (21/2/20130, media populer negeri Pizza ini menerbitkan sebuah artikel yang menyatakan bahwa keputusan Paus Benediktus XVI untuk mengundurkan diri bulan ini didorong oleh laporan yang menuduh pejabat Vatikan berada di bawah pengaruh beberapa lobi internal, termasuk kaum gay.
The Times Irlandia melaporkan bahwa Benediktus menugaskan investigasi soal skandal Vatileaks yang bocor tahun lalu. Laporan itu ditulis oleh trio kardinal yang menyimpulkan bahwa dalam berbagai lobi Takhta Suci secara konsisten telah melanggar perintah keenam dan ketujuh, yang berbunyi “engkau tidak berzina” dan “engkau tidak mencuri.”
Laporan ini juga beisi rincian tentang pertemuan yang diselenggarakan oleh anggota jaringan gay bawah tanah, yang berkumpul di seluruh Roma dan Kota Vatikan.
Pastor Federico Lombardi, juru bicara Vatikan, merilis sebuah pernyataan soal tuduhan.
“Baik komisi kardinal ‘atau saya akan membuat komentar untuk mengkonfirmasi atau menyangkal tentang hal ini,” katanya, kepada Guardian. “Biarkan masing-masing memikul tanggung jawab sendiri. Kami tidak akan menindaklanjuti investigasi soal ini.”
Skandal yang melibatkan Vatikan dan gay telah diterbitkan oleh La Repubblica sebelumnya. Pada tahun 2010, surat kabar tersebut mengungkapkan penyadapan dan dokumen polisi yang menunjukkan penyanyi laki-laki Vatikan dan Paus di jajaran elit terlibat dengan sebuah pelacuran gay. Keduanya diberhentikan dari tugasnya, demikian menurut The Telegraph.
Sumber : islampos.com