Benarkah Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Mayit Akan Jadi Gentayangan? Begini Jawabannya!



Banyak orang yang bertanya-tanya tentang misteri tali pocong. Ada kabar yang menyebutkan bahwa jika tali pocong lupa dilepas ataupun tidak dilepas sebelum dikubur, kemungkinan besar bakalan menjadi pocong yang bergentayangan.

Mitos yang satu ini diperkuat pula dengan berbagai tayangan film misteri yang menyajikan kisah seperti itu. Padahal pocong yang dilihat di film hanya rekaan manusia semata dan bukanlah yang sebenarnya.

Meski kita diwajibkan percaya dengan adanya alam gaib seperti jin dan setan, namun mitos tentang pocong bukanlah kepercayaan yang harus diyakini. Itu hanyalah sebuah mitos yang memiliki tujuan agar manusia menjadi takut pada hal gaib selain Allah. Untuk itu perlu adanya peranan agama dalam hal ini.

Bagaimana agama Islam memandang fenomena tersebut?

1. Mitos Pocong Yang Sukses Menakuti Manusia

Mitos tentang kisah awal munculnya makhluk gaib bernama pocong ternyata cukup meraih sukses di kalangan masyarakat Indonesia. Sejak dari dulu hingga sekarang, mitos tersebut seperti terpupuk dengan subur sehingga imajinasi manusia mulai menakuti diri mereka sendiri.

Itulah yang membuat produsen film banyak membuat film tentang misteri seperti pocong. Semakin kuatlah pula kepercayaan masyarakat tentang kisah tali pocong yang lupa dilepas tersebut.

2. Mendapat Dukungan Setan

Setan yang menjadi musuh dari Allah, ternyata sangatlah pintar. Mereka memanfaatkan moment ketakutan manusia tersebut dengan menampakkan dirinya menjadi sesosok pocong sehingga mitos yang menjadi buah bibir kian kuat.

Pembuktiannya bisa dilihat dari berbagai penampakan yang terekam dalam acara TV seperti mencari hantu dan uji nyali. Manusia pun semakin terperdaya dan menganggap bahwa yang namanya pocong itu ada.

3. Menurut Kajian Islam

Melihat fenomena tersebut, Islam memberi pandangan bahwa hal itu merupakan mitos yang tidak mendasar dan masuk dalam kurafat. Artinya mereka mengada-adakan yang merugikan dirinya sendiri. Pada akhirnya mereka lebih memilih mengedepankan mitos dibandingkan dengan keimanan.

Pelepasan ikatan tali kafan dalam agama Islam memang dianjurkan oleh sebagian besar para ulama. Hal ini karena adanya sebuah hadist Nabi SAW tentang melepaskan ikatan jenazah Nu’aim bin Mas’ud yang akan dimasukkan dalam kubur.

Hal senada juga diriwayatkan oleh Al Atsram yang berasal dari Ibnu Mas’ud, “Apabila kalian memasukkan mayit kedalam lahad maka lepaslah ikatannya.”

Dalam kitab Nihayatul Muhtaj, Imam Ar Romli juga mengatakan bahwa, “Bila mayat sudah diletakkan di kubur, maka dilepaslah segenap ikatan dari tubuhnya berharap nasib baik yang membebaskannya dari kesulitan di alam Barzah. Sehingga karenanya, makruh hukumnya bilamana ada sesuatu yang mengikat bagian tubuh jenazah baik jenazah anak-anak maupun jenazah dewasa.”

Dari berbagai keterangan tersebut, sangat jelas bahwa pelepasan ikatan kafan hanya bertujuan demi kebaikan. Tidak ada akibat yang akan terjadi jika tali kafan tidak dilepas seperti mayit berubah menjadi pocong atau mayit yang bergentayangan kepada warga agar mau melepas ikatan pocongnya.

Pemahaman tersebut sangat bertentangan dengan ajaran Islam karena Islam memang tidak mengajarkan hal yang demikian. Dan kisah tentang pocong hanyalah mitos sukses yang dibuat oleh manusia saja.

4. Pengertian Hakikat Orang Yang Mati

Secara hakikat, setiap yang mati tidak akan membawa apapun dari dunia dan tidak pula menginginkannya. Bahkan untuk mengingat tali kafan yang belum dilepas pun tak akan pernah terpikir oleh sang mayit karena yang ia pikirkan hanyalah amal shaleh semasa di dunia.

Setelah penguburan pun si mayit akan terus didampingi oleh malaikat sehingga tidak ada yang namanya gentayangan dengan alasan tali pocong yang belum dilepas.

Jika pun kita melihat wajah hantu tersebut adalah wajah si mayit, maka itu bukanlah dirinya dan hanya merupakan halusinasi setan saja dengan harapan agar manusia bisa takut dan mempercayai adanya pocong.

Demikian kiranya pemahaman tentang mitos pocong yang cukup membuat resah masyarakat yang telah mulai mempercayainya.

Yakinlah bahwa jiwa ataupun ruh yang telah Allah ambil melalui kematian akan tetap dalam genggamanNya dan tidak dapat melakukan apapun di dunia.

Alangkah lebih baiknya jika kita bermuhasabah dan merenungi bahwa kita juga akan dibalut dengan kain kafan dan akan dimasukkan dalam liang lahat untuk mempertanggung jawabkan amal-amal kita, bukannya ketakutan dengan sosok bernama pocong.

Wallahu A’lam

Sumber : kabarmakkah.com

Subscribe to receive free email updates: